Cara Merawat Anak Sakit

Blog PAUD kali ini akan memberikan sebuah tutorial Cara Merawat Anak Sakit mari kita berdiskusi di sini, mungkin saja cara ini bisa digunakan di keluarga tercinta. Cara ini tidak semata-mata metode utama tapi tidak ada salahnya kita gunakan dan praktikan pada peserta didik kita di lembaga satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Anak yang sedang sakit cenderung lebih cemas dan butuh lebih banyak perhatian dari bisanya, walaupun sakitnya tidak berat ataupun menyakitkan. Oleh karena itu, kehadiran Anda untuk membesarkan hatinya merupakan bagian yang sangat penting dalam merawat anak sakit, baik yang dirawat di rumah maupun di rumah sakit.
Cara Merawat Anak Sakit
Gambar Ilustrasi : Cara Merawat Anak Sakit
Petunjuk yang berkaitan dengan kelainan tertentu diberikan dalam diagram-diagram diagnosa. Pada bagian ini, akan diberikan petunjuk umum tentang Cara Merawat Anak Sakit :

Berikut Cara Merawat Anak Sakit :


1. Mengenali Anak yang Sedang Sakit 

Hampir semua orang tua dapat dengan cepat mengenali gejala-gejala sakit anaknya. Selain gejala-gejala nyata seperti ruam kulit, muntah-muntah atau kesakitan, bahkan ada petunjuk umum lain yang menunjukkan si anak sedang sakit, misalnya hilang nafsu makan  (terutama pada bayi), cengeng dan rewel tidak seperti biasanya.

Apabila Anda menduga bayi atau anak anda kurang sehat, carilah diagram diagnosa yang sesuai untuk menemukan kemungkinan penyebabnya. Jika gejalanya tidak begitu jelas, cobalah mulai dengan diagram awal.

2. Istirahat di Tempat Tidur

Pada umumnya seorang anak tidak harus tinggal di tempat tidur seharian pennuh. Jika si anak merasa cukup kuat untuk bangun dan bermain-main di dalam rumah, biasanya masih bisa dibiarkan. Akan tetapi, apabila dia segan bangun dari tempat tidur atau jika dokter memintanya beristirahat, cegahlah rasa bosannya dengan menyediakan banyak keasyikan.

Di saat sakit seorang anak mungkin tidak sekuat biasanya sehingga ia tidak menyukai mainan yang terlalu menuntut konsentrasi. Sebaiknya, untuk mengurangi rasa bosan, dia cenderung meminta perhatian yang lebih dan sebaiknya sediakan lebih banyak waktu bersamanya. Umumnya seorang anak yang sakit lebih senang berbaring di sofa dan dia merasa terlibat dengan anggota keluarga lainnya. Hal ini juga memudahkan anda untuk mengawasi pasien kecil anda lebih dekat.

3. Diet dan Minum

Nafsu makan anak yang sedang sakit umumnya berkurang, tetapi hal itu tidak perlu dirisaukan. Kebanyakan penyakit pada umumnya tidak menuntut suatu diet khusus. Akan tetapi, bila anda khwatir si anak kurang makan, bujuklah dia dengan makanan kesukaannya. Tidak menjadi soal jika makanan itu tidak terlalu bergizi. Hampir semua kasus penyakit, dokter baru akan bertindak apabila hilangnya nafsu makanan ini berlanjut dalam suatu masa sakit yang panjang.
Hal yang penting adalah menjaga agar anak yang sakit banyak minum, terutama bila demam, muntah-muntah atau diare. Meskipun minuman yang terbaik adalah air putih atau air buah tanpa gula, tetapi biarkan ia memilih yang disukainya, misalnya air soda atau limun.

4. Udara Segar

Kamar tempat anak haruslah dengan suhu yang nyaman, dengan suhu berkisar 18 derajat celcius dan berventilasi bagus. Jangan terlalu panas karena bisa semakin menambah demam. Jika si anak merasa cukup sehat (tidak demam) dan keadaan cuaca tidak terlalu dingin, tidak ada alasan anda untuk melarangnya bermain-main di luar sekitar rumah. Akan tetapi, pertimbangkan baik-baik jika sakit yang diidapnya bersifat menular.

5. Penyakit Menular

Jika anak anda mengidap suatu penyakit menular, ada risiko akan menulari orang lain. Jauhkan dia dari anak-anak lainnya atau orang dewasa yang mungkin tidak kebal terkena infeksi pada tingkat dini. dalam kasus penyakit campak jerman. Jauhkan si anak dari tempat-tempat umum, terutama ruang-ruang dokter agar tidak menulari wanita hamil yang mungkin berada di tempat itu sehingga dapat mencelakai kandungannya.

6. Kapankah Memanggil Dokter?

  1. Apabila penyebab gejala itu tidak diketahui dengan pasti
  2. Apabila perawatan sendiri gagal atau jika gejalanya semakin memburuk
  3. Apabila yang dihadapi adalah seorang bayi
  4. Apabila si anak menolak minum atau tampak amat limbung

Hal yang harus selalu diingat bahwa penyakit cenderung berkembang lebih cepat pada anak-anak. Oleh karena itu suatu penundaan pertolongan medis yang mungkin masih bisa ditanggung oleh seorang dewasa tidak aman bagi seorang anak-anak. Sebaiknya anda segera memanggil dokter daripada timbul komplikasi lebih meluas.

7. Gejala dan Kelainan yang Umum terjadi di Rumah

Berikut ini merupakan gejala dan yang harus mendapatkan pertolongan pertama dan perawatan yang apat dilakukan sendiri ataupun waktu yang tepat untuk berkonsultasi dengan dokter. Pertolongan dan Perawatan tersebut akan membantu untuk melawan Infeksi pada anak.
  1. Ketika bayi pra-setahun dan anak-anak mengalami demam disertai kejang
  2. Ketika Bayi pra-setahun mengalami radang perut dan usus
  3. Ketika anak-anak menderita radang perut dan usus
  4. Ketika anak-anak menderita sakit kepala
  5. Ketika anak-anak menderita sakit tenggorokan
  6. Ketika anak-anak menderita sakit gigi
  7. Ketika anak-anak mengalami muntah-muntah

8. Merawat Anak di Rumah Sakit

Dirawat di rumah sakit, meskipun hanya sebentar, dapat menjadi pengalaman menakutkan bagi sorang anak kecil. Hal itu dikarenakan mungkin untuk pertama kalinya dia jauh dari rumah dan berada di tempat yang asing. Selain itu, kondisi anak yang juga sedang tidak sehat jelas menambah kesedihannya. Oleh karena itu, para orangtua perlu meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk menemani anak mereka yang dirawat di rumah sakit.

Umumnya, bagian perawatan anak tidak membatasi jam kunjung untuk para orang tua dan menyediakan akomodasi untuk menginap juga. Anda dapat ikut berperan dalam perawatan si anak sehari-hari, misalnya menyuapi dan memandikannya. Perlakukan yang dapat mengembalikan kepercayaan diri si anak, amat berharga baginya. Dengan sikapnya yang lebih optimis, akan dapat mempercepat proses penyembuhannya. Apabila si anak perlu dioperasi, kehadiran anak ketika dia hendak mulai dibiuskan dan sadar nantinya akan sangat menolong.

9. Obat-obatan

Agar lebih memudahkan, biasanya obat-obatan untuk anak berbentuk cair dan beraroma buah. Untuk memastikan ketepatan takarannya, obat untuk bayi biasanya diberikan dengan suatu alat tetes. Untuk anak yang lebih besar bisa digunakan sendok ukur yang biasa tersedia dalam kemasan obat. Akan tetapi, jika si anak menolak. Sebaiknya, si anak dapat menelan obat tanpa terpaksa.

Baca Juga : Perkembangan Bahasa untuk Anak Usia Dini (Usia 4 - 6 Tahun)

Itulah Cara Merawat Anak Sakit yang bisa kami bagikan pada Blog Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini, hal tersebut bisa anda jadikan sebagah bahan Referensi dalam Merawat Anak yang sedang sakit. Dan mudah-mudahan Tips di atas bermanfaat dan berguna dimasa anda sedang mengalaminya. Silahkan bagikan Cara tersebut apabila berguna dan bermanfaat. Terimakasih

0 Response to "Cara Merawat Anak Sakit"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel