Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Perkembangan Bahasa Anak anak ini adalah artikel lanjutan dari Perkembangan Bahasa untuk Usia Anak Usia Dini (Usia 4 -6 Tahun). Jik sobat belum membacanya silahkan baca dulu pada artikel sebelumnya di sini Perkembangan Bahasa Usia Dini

Menurut Eliason (1994) perkembangan bahasa dimulai sejak bayi dan mengandalkan perannya pada pengalaman,penguasaan dan pertumbuhan bahasa.Anak belajar bahasa sejak masa bayi sebelum belajar berbicara mereka berkomunikasi melalui tangisan, senyuman dan gerakan badan.

Belajar bahasa sangat krusial terjadi pada usia sebelum enam tahun. Oleh karena itu pendidikan Anak Usia Dini merupakan wahana yang sangat penting dalam mengembangkan bahasa anak sehingga kondisi ini bisa memfasilitasi pengembangan ketrampilan berbahasa pada anak usia dini. Anak memperoleh bahasa dari lingkungan keluarga dan lingkungan tetangga. Dengan kosa kata yang mereka miliki pertumbuhan kosa kata anak akan tumbuh dengan cepat seperti dikemukan oleh Sroufe(1996) pertumbuhan kosa kata anak akan lebih cepat setelah mereka mulai berbicara.

C. Tujuan Pengembangan Bahasa bagi Anak Usia Dini
Pengembangan kemampuan berbahasa bagi Anak Usia Dini bertujuan agar anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungannya. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkunagn di sekitar anak antara lain teman sebaya, teman bermain,orang dewasa, baik yanga da di sekolah, di rumah, maupun dengan tetangga di sekitar tempat tinggalnya.

Kemampuan bahasa Anak Usia Dini diperoleh dan dipelajari anak secara alami untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga anak akan ammpu bersosialisasi, berinteraksi dan merespon orang lain.

D. Fungsi Bahasa bagi anak
Fungsi bahasa bagi Anak Usia Dini adalah sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kemampuan dasar anak.

Secara khusus Gardner mengemukakan bahwa fungsi bahasa bagi anak usia Dini adlah untuk mengembangkan ekspresi,perasaan. Imajinasi dan pikiran.

DEPDIKNAS (2000) menjelaskan fungsi pengembangan kemampuan berbahasa bagi anak Usia Dini anatara lain:
1. Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan
2. Sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak
3. Sebagai alat untuk mengembangkan ekspresi anak
4. Sebagai alat untuk menyatakan perasaan dan buah pikiran kepada orang lain

Tujuan khusus komunikasi bagi anak meliputi : Bahasa reseftif, bahasa ekspresif, komunikasi verbal,mengingat dan membedakan.

1, Bahasa Reseftif
Yang dimaksud dengan bahasa reseftif adalah bahasa pasif. Tujuan khusus bahasa reseftif
  • Membantu anak mengembangkan kemampuan mendengarkan,contohnya mendengarkan cerita, nyanyian dan sebagainya.
  • Membantu anak mengindentifikasi konsep melalui pemahaman pelabelan kata-kata.
  • Meningkatkan kemampuan untuk merespon pembelajaran langsung contohnya bagaiman anak dapat menjawab atau merespon pertanyaan yang diajukan oleh guru.
  • Membantu anak untuk mereaksi setiap komunikasi lainnya contohnya anak dapat memberi respon atau reaksi ketika ia berinteraksi dengan lingkungannya baik dengan guru, orang tua atau teman sebayanya.
2. Bahasa ekspresif
  • Membantu anak mengekspresikan kebutuhan, keinginan dan perasaan secara verbal
  • Mendorong anak untuk berbicara secara lebih jelas dan tegas sehingga mudah dipahami.
  • Mendorong kepasihan berbahasa. Anak harus belajar bahasa yang pasih baik ucapan maupun susunan kalimatnya sehingga mudah dimengerti oleh orang lain melalui pemberian contoh guru sendiri menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Membantu anak memahami bahwa komunikasi tesebut dapat berpengaruh secara lebih efektif terhadap lingkungan sosial dan lingkungan anak.
3. Komunikasi non verbal
  • Membantu anak untuk mengeksresikan perasaan dan emosinya melalui ekspresi wajah.
  • Membantu anak mengeksresikan keinginan dan kebutuhannya melalui gerak tubuh dan tangan.
  • Mendorong anak untuk menggunakan kontak mata ketika berinteraksi dengan orang lain.
4. Mengingat dan membedakan
  • Mengajar anak untuk membedakan antara tipr/nada/kerasnya bunyi,
  • Membantu anak untuk mengulang dan meniru pola mimik.
  • Membantu anak mengirim pesan verbal yang kompleks
  • Meningkatkan kemampuan anak untuk mengingat, membangun dan mengurutkan.
E. Prinsip Pengembangan Bahasa
Dalam mengembangkan bahasa Anak Usia Dini perlu memperhatikan prinsip sebagai berikut: Sesuaikan dengan tema kegiatan dan lingkungan terdekat.Misalnya tentang jenis-jenis kendaraan,bagian-bagian kendaraan, gunanya,warnanya dll.
  1. Pembelajaran harus berorientasi pada kemampuan yang hendak dicapai sesuai potensi anak. Misalnya anak dapat menyebutkan makanan khas kota Bandung,
  2. Tumbuhkan kebebasan dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan dikaitkan dengan spontanitas. Misalnya anak dapat mengungkapkan pengalamannya yang berkaitan dengan naik kendaraan.
  3. Diberikan alternatif pikiran dalam mengungkapkan isi hatinya. Apabila anak sulit untuk mengungkapkan pikirannnya dengan kata-kata bisa dilakukan melalui tulisan atau gambar.
  4. Komunikasi guru dan anak akrab dan menyenangkan
  5. Guru menguasai pengembangan bahasa
  6. Guru bersikap normatif, model, contoh pengguna bahasa Indonesia yang baik dan benar
  7. Bahan pembelajaran membantu pengembangan kemampuan dasar anak
  8. Tidak menggunakan huruf satu-satu secara formal.
F. Konteks Pengembangan Bahasa
Konteks Pengembangan bahasa atau yang dikenal dengan ketrampilan berbahasa meliputi:
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis

Jangan Lupa Baca Bagian : Metoda Pengembangan bahasa Anak Usia Dini 

Demikan Artikel tentang Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini, mudah-mudahan bermanfaat, terimakasih sebelumnya telah membacanya.

0 Response to "Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel