Pendidik PAUD Tidak Lagi Dibedakan
Monday, 7 September 2015
Add Comment
JAKARTA, PAUD dan DIKMAS. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Anies Baswedan, menegaskan agar pendidik anak usia dini terus mengembangkan
kompetensi kualitas pendidik anak usia dini.
Hal tersebut disampaikan
Menteri saat menghadiri acara Gebyar Kreativitas Finger Painting sekaligus
memperingati ulang tahun Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia
Dini Indonesia (HIMPAUDI) di Istana Anak-anak TMII, Jakarta Timur, Minggu
(30/8).
”Di keluarga, pendidiknya adalah bapak ibu. Tapi di luar rumah, pendidik mengambil peran tersebut. Pendidik memiliki peran penting dalam menentukan perjalanan masa depan anak. Karena itu, jika sekarang anak-anak mengerjakan finger painting, di setiap diri kita ada finger print (sidik jari) pendidik anak usia dini,” jelas Anies
Dalam kesempatan itu, Anies
menegaskan bahwa pendidik bukan hanya untuk pendidikan formal saja, tapi juga
mencakup pendidikan anak usia dini. ”Tadi saya sudah bicara pada pak Dirjen
Guru dan Tenaga Kependidikan, bahwa kita ke depan ingin menyamakan aktivitas
yang menyangkut guru. Antara guru SD maupun pendidik usia dini tidak bisa lagi
dibedakan,” tegasnya.
”Undang-undangnya mungkin
cakupannya terbatas. Kalau kita mengerjakan kurang dari 6 jam, itu salah. Jadi
kita bisa mengerjakan lebih dari 6 jam,” tambahnya.
Dalam perjalanan 10 tahun
HIMPAUDI, Anies memberikan apresiasi tinggi kepada para pendidik dan tenaga
kependidikan anak usia dini yang telah bekerja dengan hati nurani serta ikhlas
dalam mendidik anak-anak usia dini.
”Mari kita sama-sama jaga stamina
fisik, stamina intelektual dan stamina moral. Hari ini, diperjalanan ke depan,
HIMPAUDI bukan hanya memberikan finger printing, tapi memiliki finger print
yang kuat bagi perjalanan masa depan anak-anak,” pungkasnya. (BGA)
Sumber Artikel : http://paudni.kemdikbud.go.id
0 Response to "Pendidik PAUD Tidak Lagi Dibedakan"
Post a Comment