Perkembangan Bahasa untuk Anak Usia Dini (Usia 4 - 6 Tahun)
Monday, 28 December 2015
Add Comment
Perkembangan Bahasa untuk Anak Usia Dini (Usia 4 - 6 Tahun) - Sebenarnya artikel ini saya sajikan sebagai salah satu panduan untuk menambah pengetahuan tentang Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini, bahkan artikel ini saya sajikan untuk Para Guru PAUD yang lagi menyusun skripsi, artikel ini bisa dijadikan salah satu sumber referensi dalam penyusunan skripsi.
Baca Juga : 6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
I. Pendahuluan
Dalam berkomunikasi, bahasa merupakan
alat yang penting bagi setiap orang. Melalui berbahasa seseorang atau anak akan
dapat mengembangkan kemampuan bergaul (social skill) dengan orang lain. Tanpa
bahasa seseorang tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain. Anak dapat
mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat
menangkap apa yang dipikirkan oleh anak. Komunikasi antar anak dapat terjalin
dengan baik dengan bahasa sehingga anak dapat membangun hubungan sehingga tidak
mengherankan bahwa bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan
seorang anak. Anak yang dianggap banyak berbicara, kadang merupakan cerminan
anak yang cerdas.
Bahasa mencakup komunikasi non verbal dan
komunikasi verbal serta dapat dipelajari secara teratur tergantung pada
kematangan serta kesempatan belajar yang dimiliki seseorang, demikian juga
bahasa merupakan landasan seorang anak untuk mempelajari hal-hal lain. Sebelum
dia belajar pengetahuan-pengetahuan lain, dia perlu menggunakan bahasa agar dapat
memahami dengan baik . Anak akan dapat mengembangkan kemampuannya dalam bidang
pengucapan bunyi, menulis, membaca yang sangat mendukung kemampuan keaksaraan
di tingkat yang lebih tinggi.
Ada beberapa teori yang merupakan
implementasi berbahasa ,antara lain:
1. Teori behaviorist
2. Teori Nativist
3. Teori Constructive
Mengajarkan bahasa sejak dini akan
memudahkan bagi anak karena masa ini merupakan suatu periode yang sangat
menakjubkan dimana terjadi pertumbuhan kosa kata yang sangat cepat bagi anak.
Dalam makalah ini akan dibahas secara
rinci mengenai :
1. Pengertian bahasa
2. Karakteristik perkembangan bahasa anak
3. Tujuan dan fungsi bahasa anak
4. Prinsip-prinsip pengembangan bahasa
5. Ketrampilan berbahasa
6. Metoda pengembangan bahasa untuk Anak
Usia Dini
II. DESKRIPSI MATERI
Implementasi Pengembangan Bahasa
Implementasi pengembangan bahasa pada
anak tidak terlepas dari berbagai teori yang dikemukakan para ahli. Pemahaman
akan berbagai teori dalam pengembangan bahasa dapat mempengaruhi dalam menerapkan
metoda yang tepat bagi implementasi terhadap pengembangan bahasa anak itu
sendiri sehingga diharapkan pendidik mampu mencari dan membuat bahan pengajaran
yang sesuai dengan tingkat usia anak. Adapun beberapa teori yang dapat
dijadikan rujukan dalam implementasi pembelajaran bahasa adalah:
- Teori behaviorist oleh Skinner, mendefinisikan bahwa pembelajaran dipengaruhi oleh perilaku yang dibentuk oleh lingkungan eksternalnya, artinya pengetahuan merupakan hasil dari interaksi dengan lingkungannya melalui pengkondisian stimulus yang menimbulkan respon. Perubahan lingkungan pembelajaran dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku anak secara bertahap. Perilaku positif jika diperkuat cenderung untuk diulangi lagi karena pemberian penguatan secara berkala dan disesuaikan dengan kemampuan anak akan efektif untuk membentuk perilaku anak. Latihan yang diberikan kepada anak harus dalam bentuk pertanyaan (stimulus) dan jawaban (respon) yang dikenalkan anak melalui tahapan-tahapan, mulai dari yang sederhana sampai pada yang lebih rumit contoh: sistem pembelajaran drilling. Anak akan memberikan respon pada setiap pembelajaran dan dapat segera memberikan balikan. Di sini Pendidik perlu memberikan penguatan terhadap hasil kerja anak yang baik dengan pujian atau hadiah.
- Teori Nativist oleh Chomsky, mengutarakan bahwa bahasa sudah ada di dalam diri anak. Pada saat seorang anak lahir, dia telah memiliki seperangkan kemampuan berbahasa yang disebut ‘Tata Bahasa Umum” atau ‘Universal Grammar’. Meskipun pengetahuan yang ada di dalam diri anak tidak mendapatkan banyak rangsangan, anak akan tetap dapat mempelajarinya. Anak tidak sekedar meniru bahasa yang dia dengarkan, tapi ia juga mampu menarik kesimpulan dari pola yang ada, hal ini karena anak memiliki sistem bahasa yang disebut Perangkat Penguasaan Bahasa (Language Acquisition Devise/LAD). Teori ini berpengaruh pada pembelajaran bahasa dimana anak perlu mendapatkan model pembelajaran bahasa sejak dini. Anak akan belajar bahasa dengan cepat sebelum usia 10 tahun apalagi menyangkut bahasa kedua (second language). Lebih dari usia 10 tahun, anak akan kesulitan dalam mempelajari bahasa.
- Teori Constructive oleh Piaget, Vigotsky dan Gardner, menyatakan bahwa perkembangan kognisi dan bahasa dibentuk dari interaksi dengan orang lain sehingga pengetahuan, nilai dan sikap anak akan berkembang. Anak memiliki perkembangan kognisi yang terbatas pada usia-usia tertentu, tetapi melalui interaksi sosial anak akan mengalami peningkatan kemampuan berpikir. Pengaruhnya dalam pembelajaran bahasa adalah anak akan dapat belajar dengan optimal jika diberikan kegiatan sementara anak melakukan kegiatan perlu didorong untuk sering berkomunikasi. Adanya anak yang lebih tua usianya atau orang dewasa yang mendampingi pembelajaran dan mengajak bercakap-cakap akan menolong anak menggunakan kemampuan berbahasa yang lebih tinggi atau melejitkan potensi kecerdasan bahasa yang sudah dimiliki anak. Oleh karena itu pendidik perlu menggunakan metode yang interaktif, menantang anak untuk meningkatkan pembelajaran dan menggunakan bahasa yang berkualitas.
Permainan yang dapat mendukung
terciptanya rangsangan pada anak dalam berbahasa antara lain alat peraga berupa
gambar yang terdapat pada buku atau poster, mendengarkan lagu atau nyanyian,
menonton film atau mendengarkan suara kaset, membaca cerita (story
reading/story telling) ataupun mendongeng. Semua aktivitas yang dapat
merangsang kemampuan anak dalam berbahasa dapat diciptakan sendiri oleh
pendidik. Pendidik dapat berimprovisasi dan mengembangkan sendiri dengan cara
menerapkannya kepada anak sesuai dengan kondisi dan lingkungannya
Baca Juga : Tahapan literasi berhitung pada Anak berdasarkan usianya
Perkembangan bahasa pada anak usia dini
sangat penting karena dengan bahasa sebagai dasar kemampuan seorang anak akan
dapat meningkatkan kemampuan-kemampuan yang lain. Pendidik perlu menerapkan
ide-ide yang dimilikinya untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak,
memberikan contoh penggunaan bahasa dengan benar, menstimulasi perkembangan
bahasa anak dengan berkomunikasi secara aktif. Anak terus perlu dilatih untuk
berpikir dan menyelesaikan masalah melalui bahasa yang dimilikinya. Kegiatan
nyata yang diperkuat dengan komunikasi akan terus meningkatkan kemampuan bahasa
anak. Lebih daripada itu, anak harus ditempatkan di posisi yang terutama,
sebagai pusat pembelajaran yang perlu dikembangkan potensinya. Anak belajar bahasa
perlu menggunakan berbagai strategi misalnya dengan permainan-permainan yang
bertujuan mengembangkan bahasa anak dan penggunaan media-media yang beragam
yang mendukung pembelajaran bahasa. Anak akan mendapatkan pengalaman bermakna
dalam meningkatkan kemampuan berbahasa dimana pembelajaran yang menyenangkan
akan menjadi bagian dalam hidup anak.
A. Pengertian Bahasa
Bahasa merupakan alat untuk
berkomunikasi. Melalui bahasa manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi
mengemukakan hasil pemikirannya dan dapat mengekspresikan perasaannya. Dengan
bahasa orang dapat membuka cakrawala berfikir dan mengmbangakan wawasannya.
Anak-anak belajar bahasa melalui interaksi dengan lingkungannya baik lingkungan
rumah,sekolah, atau masyrakat. Di sekolah anak belajar bahsa melalui interaksi
dengan guru, teman sebaya dan orang dewasa lainnya. Guru atau pendidik anak
usia dini perlu memahami tentang perkembangan dan pengembangan bahasa anak.
Baca Juga : Tahapan Literasi Anak Membaca dan Menulis
Menurut Ensiklopedia Indonesia (1980)
bahasa adalah kumpulan kata dan aturan yang tetap di dalam menggabungkannya
berupa kalimat, merupakan system bunyi yang melambangkan pengertian-pengertian
tertentu.
Menurut Fred Ebbeck (1989) bahasa dapat
dimaknai sebagai suatu system tanda,baik lisan maupun tulisan merupakan system
komunikasi antar manusia.
Menurut Yus Badudu (1989) bahasa
merupakan alat penghubung atau komunikasi antar anggota masyarakat yang terdiri
dari individu-individu yang menyatakan perasaan, dan keinginannya. Bahasa
sebagai suatu system lambing bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan
diri. Lebih lanjut menurut Broomly dalam Nurbiana Dieni dkk (2005)
mendefinisikan bahasa sebagai system simbol yang teratur untuk mentransfer
berbagai ide maupun informasi yang terdiri dari simbol-simbol visual maupun
verbal.
Pendapat
lain tentang bahasa dikemukakan oleh Eliason (1994) bahwa bahasa meliputi
berbicara, menyimak,menulis dan ketrampilan membaca. Sedangkan menurut Hui Ling
Chua (2003) bahasa memungkinkan anak untuk menterjemahkan pengalaman mentah ke
dalam symbol-simbol yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan
berfikir.Menurut Eliason, bahasa adalah alat untuk berfikir, mengekspresikan
diri dan berkomunikasi.
Silahkan Baca Lanjutan dari Artikel ini : Perkembangan Bahasa Anak
Demikian Artikel tentang Perkembangan Bahasa untuk Anak Usia Dini (Usia 4 - 6 Tahun) Sekian dan Terimakasih, jangan lupa berikan komentarnya.
0 Response to "Perkembangan Bahasa untuk Anak Usia Dini (Usia 4 - 6 Tahun)"
Post a Comment