Target APK 75% Tahun 2015 Kemdikbud Sesuai Konvensi Dakkar
Saturday, 3 January 2015
1 Comment
Target Angka Partisipasi Kasar (APK)
75% pada tahun 2015 yang dimiliki Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai
dengan kesepakatan pada Konvensi Dakkar tahun 2000, melalui Program 1 Desa 1
PAUD. Hingga akhir tahun 2013, dari total 77.559 desa se-Indonesia, sebanyak
53.832 desa sudah terlayani PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Target Renstra dan capaian PAUD (3-6
tahun) menghasilkan prestasi yang sangat baik dengan melihat indikator kerja
utama (Angka Partisipasi Kasar) APK PAUD secara nasional pada tahun 2012
memiliki target APK 63,60, terealisasikan 63,01%, tahun 2013 target APK 67,40%,
terealisasikan 69,4%, sedangkan tahun 2014 Kemdikbud memiliki target capaian
APK 72,90%.
Peningkatan APK PAUD tercermin dari
jumlah lembaga PAUD yang terus bertambah setiap tahun. Hingga bulan Desember
2013, jumlah lembaga PAUD mencapai 174.367 lembaga se-Indonesia. Dari jumlah
tersebut, Taman Kanak-kanak (TK) menempati posisi teratas, atau sebanyak 74.487
TK, lalu diikuti kelompok bermain sebanyak 70.477.
Sedangkan Satuan PAUD sejenis
mencapai 26.269 lembaga. Hingga akhir tahun 2014 tercatat ada 3.134 Taman
Penitipan Anak. “Pencapaian yang sangat luar biasa ini tidak terlepas dari
peran serta dan kepedulian dari Bunda PAUD, Kepala Daerah, dan Masyarakat
semakin tinggi,” kata Direktur Jenderal PAUDNI, Lydia Freyani Hawadi, saat di
kantornya, Kamis (23/01/2014).
Lydia menambahkan, dengan adanya
gebyar PAUD dan penobatan Bunda PAUD sangat membantu sekali dan merekapun juga
merupakan agen-agen perubahan dalam meningkatkan pelayanan pendidikan kepada
anak-anak usia dini. Dalam penuntasan Satu Desa Satu PAUD pun Kemdikbud melalui
Ditjen PAUDNI merangkul sejumlah organisasi mitra yang dapat menjangkau hingga
daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal. Diantaranya bekerja sama dengan TNI
Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut, juga memberdayakan rumah ibadah sebagai
lokasi pengembangan program PAUD. Ditjen PAUDNI akan memprioritaskan program
PAUD.
Sebab di tahun 2045, atau pada 100
tahun usia kemerdekaan, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Pada periode
tersebut, Indonesia akan memiliki banyak pemuda-pemudi yang penuh potensi.
Calon-calon pemimpin di tahun 2045 adalah anak-anak PAUD saat ini. “Oleh karena
itu, PAUD adalah investasi yang harus kita pupuk sejak saat ini,” ucap Lydia.
Di Jawa Tengah sendiri, APK PAUD
sebesar 39,56 % pada Akhir Des. 2012. Hal ini dikarenakan beberapa faktor
diantaranya:
- Masih terbatasnya LEMBAGA PAUD
(TPA, KB, TK, SPS)
- Kualifikasi & Kompetensi
PENDIDIK PAUD, masih rendah
- Belum sepenuhnya PAUD
dilaksanakan scr HOLISTIK & INTEGRATIF
- Adanya Kebijakan Pembinaan PAUD
SATU ATAP yang secara teknis menjadi kewenangan Direktorat Pembinaan PAUD,
Ditjen PAUDNI Kemendikbud (Permendiknas No. 36 tahun 2010)
NO
|
BENTUK
SATUAN PAUD
|
JUMLAH
LBG
|
PESERTA
DIDIK
/AUD
|
KONTIBUSI
THD APK (%)
|
1
|
Taman Penitipan Anak (TPA)
|
554
|
12.235
|
0,37
%
|
2
|
Kelompok Bermain (KB)
|
8.816
|
402.418
|
12,29
%
|
3
|
Taman Kanak-kanak (TK)/ RA
|
14.268
|
702.402
|
21,44
%
|
4
|
Satuan PAUD Sejenis SPS (POS PAUD
dan PAUD TPQ)
|
3.325
|
178.795
|
5,46
%
|
JUMLAH
|
26.963
|
1.295.850
|
39,56
%
|
Rencana aksi pengembangan PAUD Terpadu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018:
Wy
ReplyDelete