Cara Pemeriksaan Kesehatan Sendiri
Wednesday, 15 June 2016
Add Comment
Banyak orang hanya merasa perlu mengunjungi dokter di saat sakit. Akan tetapi ada kondisi tertentu, seperti kelainan pada lemak darah (kolestrol dan trigliserida) dan gula darah, tekanan darah tinggi, kanker mulut rahim pada wanita, serta kanker testis pada pria, yang mungkin hadir tanpa gejala stadium dini.
Jangan Lupa Baca : Cara Merawat Anak Sakit
Penyakit yang telah mencapai stadium lanjut akan menjadi jauh lebih sulit diobati. Oleh sebab itu mendeteksi penyakit sedini mungkin adalah kunci pencegahan penyakit.
Gambar : Cara Pemeriksaan Kesehatan Sendiri |
Di bawah ini adalah gejala yang di alami ketika ada kelainan dalam penyakit, silahkan segera hubungi dokter jika timbul salah satu dari gejala berikut :
- Perubahan pola kebiasaan buang air besar ataupun kecil
- Luka yang tidak kunjung sembuh
- Pendarahan atau ke luar cairan yang tidak biasa
- Timbul benjolan di bawah kulit
- Gangguan pencernaan atau sakit perut yang tidak berhenti
- Perubahan pada tahi lalat dan kutil
- Batuk serak yang berkepanjangan
Silahkan anda konsultasi dengan dokter tentang kemungkinan pemeriksaan kesehatan yang pertama yang biasa menjadi ukuran kesehatan anda. Dari sana dapat perkiraan pola hidup anda secara umum, seperti dengan memeriksa bunyi jantung dan pernapasan, mata dan hidung secara lengkap dan teliti.
Para wanita pengguna pil KB perlu secara berkala memeriksa tekanan darah berat badan untuk memantau semua efek samping dari penggunaan pil KB tersebut.
Baca Juga : Penyebab Mabuk / Muntah-Muntah Ketika Naik Mobil
1. Memeriksa Tekanan Darah
Tekanan darah diukur sebagai tekanan sistolik/diastolik. Tekanan sistolik adalah puncak tekanan pada saat jantung mengerut memompa darah keluar.
Adapun tekanan diastolik adalah tekanan pada saat jantung anda mengembang untuk memasukkan darah. Tekanan sistolik/diastolik normal sekitar 110/75 dan pada usia 60 mencapai kira-kira 130/90.
2. Mengukur Tekanan Darah
Dokter akan menggunakan selendang elastis pemompa pada lengan bagian atas, kemudian memompanya sampai cukup kuat untuk menghentikan aliran darah. Kemudian, secara perlahan dikempiskan kembali sampai terdengar melalui stetoskop suara darah mulai mengalir nadi utama.
Inilah yang dinamakan tekanan sistolik. Selanjutnya, selendang semakin dikempiskan sampai suara aliran darah terdengar konstan melalui arteri yang terbuka. Inilah yang dinamakan tekanan diastolik.
3. Tes Khusus
Beberapa tes diagnosis, misalnya tes darah dan urine, secara rutin dilakukan pada pasien tertentu. Adapun tes lain, misalnya sinar-X atau bronkoskopi hanya dilakukan untuk memastikan suatu kelainan tertentu.
Dewasa ini tes yang mengandung risiko ataupun menimbulkan ketidaknyamanan misalnya sinar-X atau angiografi pada ibu hamil, digantikan dengan tes lain yang lebih tidak berisiko ataupun tidak sakit, misalnya ultra-sonografis dan CT scan.
Penemuan serta optik sangat mendukung pengembangan pemeriksaan khusus oleh dokter. Serta Optik memungkinkan pemeriksaan bagian dalam tubuh manusia tanpa melalui pembedahan. Tes khusus dalam daftar berikut juga memanfaatkan peranan teknik serat optik.
0 Response to "Cara Pemeriksaan Kesehatan Sendiri"
Post a Comment